Sekian lama kalian menyusun tarikh perkahwinan
Kalian mempersiap rumah untuk hari baru suami isteri
Berbulan, bertahun kalian pening kepala untuk walimah satu hari
Warna tema, dulang hantaran, DJ Team, senarai tetamu..
Hidangan buffet kah, lembukah, ayamkah, kerbaukah..
Di sebalik kalian merisaukan kewangan yang terhad
Kalian memikirkan perancangan berbulan madu
Kalian memikirkan kebahagiaan alam perkahwinan
Kalian membayangkan segala kebaikan dan keindahan
Duhai teman,
Takutlah jika kalian memasuki perkahwinan dengan jiwa yang miskin
Jiwa yang miskin sering sempit, sering keluh kesah
Tidak menghitung kebaikan pasangan
Tak mampu menghargai pemberian dia yang tersayang
Tidak mensyukuri cinta yang dianugerahkan tuhan
Takutlah berkahwin jika kalian tipis kesabaran tipis sangka baik
Takutlah melangkah ke alam pernikahan jika kalian mudah marah kerap merajuk
Mudah lepas cakap, mudah menyalahkan
Takutlah jika kalian punya sikap sukar memberi maaf, sukar memohon maaf
Takutlah kalian dengan sikap yang suka memberontak
Takutlah kalian dengan hati yang keras dan mudah melawan
Takutlah kalian jika kalian sering ego mengakui kesilapan
Takutlah jika kalian ego melakukan perubahan dan perbaikan
Takutlah kalian jika kalian memiliki banyak karakter buruk ini
Kasih sayang hanya mekar setahun, atau sebulan
Bertahun kalian merancang pernikahan
Mudah sahaja pernikahan bergolak andai sifat mazmumah tidak dibersihkan
Takutlah menginjak ke alam pernikahan andai kabur hakikat kehidupan
Takutlah kalian andai ilmu dan buku bukan teman kalian yang sering berdampinan
Takutlah kalian andai ALLAH dan Rasul bukan menjadi tujuan pernikahan
Takutlah kalian jika enggan dan tak pandai menerima peringatan pasangan
Takutlah kalian jika sering tak berhikmah menyampaikan teguran
Takutlah sekarang, jika kalian sering mendahulukan perasaan dari ilmu dan iman
Bersedialah rumahtangga itu menjadi medan pergaduhan
Yang membara dengan kebencian
Yang tak ditembus rahmah dan kasih sayang
Apatah lagi jika roh solat dan quran berjauhan dari sanubari kalian
Pasti.. dengan akhlak yang tak dicantikkan, adalah pasti kepada hambarnya sebuah percintaan
Pasti .. dengan melupakan tuhan, adalah pasti pada kosong peritnyanya sebuah perkongsian kehidupan
Kerana pernikahan itu bahagia dengan akhlak yang baik
Kerana pernikahan itu indah dengan suburnya jiwa mahmudah
Kerana pernikahan itu manis pada kesungguhan membahagiakan pasangan
Dan..
Pernikahan itu bahagia barokah pada hubungan dengan ALLAH yang selalu diteguhkan...
Subhanallah...aku mencintainya...
Semakin ku cuba melupakannya semakin mendalam perasaan ini. Dia akan berkahwin....tapi aku masih mengharap, sampai bila ku tak pasti. Peritnya menanggung rindu, ku simpan dalam hati. Mencintai tidak semestinya memiliki....ku selalu mendoakan kebahagiaanmu. Aku tidak setanding dengan dia menjadi pilihan hatimu.